Iseng-iseng sama teman-teman pergi kesini. Mungkin diantara kalian pergi ke kebun binatang ketika masih kanak-kanak. Tapi nggak ada salahnya juga sesekali berkunjung kesini :)
Kebun Binatang Gembira Loka adalah kebun binatang yang berada di Yogyakarta. Berisi berbagai macam spesies dari belahan dunia, seperti Orangutan, Gajah Asia, Simpanse, Harimau,
dan lain sebagainya. Kebun Binatang Gembira Loka menjadi daya tarik
tersendiri bagi para wisatawan Yogyakarta. Gembira Loka Zoo sempat rusak
parah akibat gempa bumi yang mengguncang kota Yogyakarta tahun 2004.
Tetapi, setelah direnovasi Kebun Binatang Gembira Loka tetap dicari para
wisatawan.
Sejarah
Kebun Binatang Gembiraloka
(Sumber
: - webmaster@gembiralokazoo.com -)
Ide
awal pembangunan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka berasal
dari keinginan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tahun 1933 akan
sebuah tempat hiburan, yang di kemudian hari dinamakan Kebun Rojo.
Ide tersebut direalisasikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan
bantuan Ir. Karsten, seorang arsitek berkebangsaan Belanda. Ir.
Karsten kemudian memilih lokasi disebelah barat sungai Winongo,
karena dianggap sebagai tempat paling ideal untuk pembangunan Kebun
Rojo tersebut. Namun akibat dampak Perang Dunia II dan juga
pendudukan oleh Jepang, pembangunan Kebun Rojo terhenti.
Pada
saat proses pemindahan ibukota negara dari Yogyakarta kembali ke
Jakarta di tahun 1949 setelah selesainya Perang Dunia II, tercetus
lagi sebuah ide untuk memberikan kenang-kenangan kepada masyarakat
Yogyakarta berupa sebuah tempat hiburan dari pemerintah pusat yang
dipelopori oleh Januismadi dan Hadi, SH. Ide tersebut mendapat
sambutan hangat dari masyarakat Yogyakarta, akan tetapi realisasinya
masih belum dirasakan oleh masyarakat. Hingga di tahun 1953, dengan
berdirinya Yayasan Gembira Loka Yogyakarta (sesuai akta notaris RM.
Wiranto No. 11 tanggal 10 September 1953) yang diketuai oleh Sri
Paduka KGPAA Paku Alam VIII, maka pembangunan Kebun Rojo yang
tertunda baru benar-benar dapat direalisasikan.
Selang
beberapa tahun kemudian, tepatnya 1959, KGPAA Paku Alam VIII menunjuk
Tirtowinoto untuk melanjutkan pembangunan Gembira Loka. Dipilihnya
Tirtowinoto karena yang bersangkutan dinilai memiliki kecintaan
terhadap alam dan minat yang besar terhadap perkembangan Gembira
Loka. Ternyata sumbangsih Tirtowinoto yang tidak sedikit, baik dalam
hal pemikiran maupun material, terbukti mampu membawa kemajuan yang
pesat bagi Gembira Loka. Puncaknya di tahun 1978, ketika koleksi
satwa yang dimiliki semakin lengkap, sehingga pengunjung Gembira Loka
mampu mencapai 1,5 juta orang.
NOTE : Gembira
Loka buka setiap hari mulai pukul 07.30 - 17.30 WIB.
Harga tiket
masuk untuk hari biasa adalah Rp. 12,000.00 dan untuk hari
libur adalah Rp. 15,000.(mendapatkan map atau peta Gembiraloka Zoo Gratis)
0 komentar:
Posting Komentar