Selasa, 08 Maret 2011

Salah Naik Kereta Kelas Ekonomi

Manajemen A angkatan 2004
Sebelumnya nggak pernah ingin masuk kuliah dengan jurusan Ekonomi. Gimana nggak, itu adalah satu-satunya jurusan yang paling kubenci ketika SMA. Jujur sebenarnya lebih tertarik dengan ilmu Hukum atau Jurnalis tapi ya mungkin memang bukan jalannya so nggak diterima ketika test di sebuah Perguruan Tinggi Negeri terkenal di Yogyakarta untuk kedua jurusan tersebut. Akhirnya dan entah dari mana keputusan itu diambil masuklah ke Universitas Teknologi Yogyakarta Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, yah EKONOMI saudara-saudara..!!
Awal semester dijalani tanpa niat sama sekali dan mungkin hanya untuk sekedar gengsi “yang penting anak kuliahan” daripada di rumah gag ada kerjaan. Mata kuliahnya juga gampang cuma teori-teori dan itung-itungan yang udah ada rumus pastinya jadi khatam deh semester pertama dengan IPK 3,89 (sombong sekali untuk ukuran orang gag niat kuliah).
Semester kedua mulai bosen dan berkata pada diri sendiri “apa pindah jurusan aja ke sastra inggris atau pindah kampus aja sekalian” (emangnya punya duit, hahaha) ya sudahlah terusin aja sapa tau betah. Berangkat kuliah paling cuma sekedar kuliah aja, jarang nongkrong apalagi ikut UKM-UKM, ya oloh malezzz bangettt.
Semester-semester seterusnya berkata “ya sudahlah” walaupun memang nggak suka jadi mahasiswi fakultas ekonomi tapi tetap harus tanggung jawab ngejalanin itu. Gimanapun kuliah itu nggak murah, paling nggak bisa membuat orang tua bangga sudah lebih dari cukup. Dan ilmu ekonomi juga nggak sesederhana yang aku pikirin, Indonesia jadi awut-awutan juga karena perekonomiannya yang nggak jelas kemana arahnya, dan tulisan ini juga nggak jelas kemana arahnya, wkwkwkwk!!

Dan begitu seterusnya sampai semester akhir lulus dengan IPK 3,34 (lumayanlah…) walaupun masih selalu bertanya dalam hati kenapa gag jadi SARJANA HUKUM aja truz ngurusin tuh orang-orang berdasi yang tiap tahun rumah dinasnya minta di renovasi. Dan untuk JURNALIS, orang-orang bilang itu bakat alam nggak perlu kuliah nggak apa-apa tapi kenyataannya nggak diterima waktu apply jadi wartawan dengan embel-embel S.E di belakangnya, sama yang interview ditanyain pernah buat karya tulis gag yaa… (Boro2 karya tulis, saia kuliahnya cuma belajar bahwa ‘dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya’)

Yang di perpustakaan adalah foto hasil rekayasa, wkwkwk!
Tapi di balik itu semua aku nemuin temen2 yang baik2, My Girls : Kiki, Sari, Rina (paling gag Qta pernah ngerasain PAKE JILBAB di kampus walaupun tidak di semua semester, Hahahahaha) dan Laskar Pelangi (Ardi, Lovi, Udin, Dian, Jarwo, Ayu, Deden dan Amir) Thanks 4 all the happiness..!
            Yah walaupun sampai sekarang memang ilmunya kuliah ekonominya belum digunakan sama sekali (selain memberi tambahan dua huruf di belakang nama saia) pastinya suatu saat pasti akan berguna. Dan memang semua ada hikmahnya, kalau bukan karena salah masuk jurusan ekonomi, saia nggak akan ketemu dengan seseorang yang istimewa di hati saia saat ini. 
Everything happens for a reason, TUHAN TAU YANG TERBAIK J

0 komentar:

Posting Komentar